Di tahun-tahun terakhir hidupnya, Hiraku Machio hanya bisa terbaring di ranjang rumah sakit akibat penyakit mematikan yang dideritanya—hingga akhirnya ia meninggal dunia. Melihat betapa tidak adil hidup yang dijalaninya, seorang dewa merasa iba dan memutuskan untuk mereinkarnasi Hiraku ke dunia lain, di mana ia bisa menjalani hidup sesuai keinginannya.
Dalam kehidupan barunya, Hiraku memilih untuk mencoba menjadi seorang petani. Sang dewa pun menghadiahinya sebuah “Alat Pertanian Serba Guna” yang bisa berubah menjadi alat apapun yang ia butuhkan. Hiraku kemudian dipindahkan ke sebuah hutan terpencil, jauh dari peradaban manusia. Di sana, ia mulai membangun semuanya dari nol—membajak tanah, menanam, dan memelihara kehidupan—hingga perlahan mengubah tempat yang tak berpenghuni itu menjadi sebuah komunitas baru yang subur dan penuh harapan.